rubianto.id

29 September 2022

Alur Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Negara Asing (WNA)

Berdasarkan KMK HK.01.07/MENKES/1368/2022, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga negara asing ditujukan bagi perwakilan negara asing dan organisasi nirlaba internasional yang bertugas di Indonesia dan warga negara asing lainnya. Berikut ketentuan vaksinasi WNA menurut KMK tersebut :

  1. WNA Umum bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 mulai 29 September 2022 dengan persyaratan mempunyai ijin tinggal (KITAS, KITAP dll).
  2. WNA Umum bisa melakukan penyuntikan di seluruh faskes di Indonesia dengan mekanisme pendaftaran untuk mendapatkan e-Tiket Vaksinasi di PeduliLindungi.
  3. Petugas akan memverifikasi dokumen Paspor, Nomor NIORA dan Tiket Vaksinasi.
  4. Peraturan, mekanisme dan petunjuk pelaksanaan Vaksinasi lainnya sama dengan WNI  termasuk Umur, Jenis Vaksin dan padanannya.
Berikut alur keseluruhan Vaksinasi WNA :

Berikut dibawah ini adalah data kategori WNI sebelum diinput ke sistem pelayanan Vaksinasi COVID-19 :


Alur pendaftaran untuk WNA yang belum mendapatkan Vaksinasi :


Alur pendaftaran untuk WNA yang sudah vaksinasi tapi DATA BELUM DIINPUT (Backdate) melalui PL :


Alur pendaftaran untuk WNA yang sudah vaksinasi tapi DATA BELUM DIINPUT (Backdate) melalui Faskes :

Alur pendaftaran untuk WNA yang SUDAH Vaksinasi di Luar Negeri & ingin mendapatkan booster :

Yang Harus Disipakan WNA :
Dokumen dan Data Pribadi :
  1. Paspor yang berlaku - Nomor Paspor
  2. Ijin Tinggal - ITAS atau ITAP dalam bentuk Kartu atau Elektronik - Nomor NIORA
Dokumen dan Data Vaksinasi :
  1. Nomor Tiket Vaksin - Awalan D, E, U atau T2 T3
  2. Kartu Vaksinasi yang sesuai - terdapat data pribadi dan vaksinasi yang sesuai
Demikian alur untuk pelayanan vaksinasi COVID-19 WNA, semoga bermanfaat,,,🙏🙏🙏

28 September 2022

Keamanan Pemberian Imunisasi Ganda


Sesuai dengan jadwal program imunisasi nasional terbaru, vaksin PCV akan diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin polio oral (bOPV), dan vaksin rotavirus oral, serta vaksin IPV (khusus Provinsi DI Yogyakarta) pada usia 2 dan 3 bulan, yang artinya akan dilakukan pemberiaan imunisasi ganda pada usia tersebut.

Tentu kita sebagai orang tua, khawatir apabila anak kita disuntik dg berbagai jenis vaksin dalam satu waktu, aman gak kalau diberikan. Ada beberapa ibu-ibu yang bilang saat sosialisasi "Pak, la wong yang satu atau dua vaksin aja kita ga tega disuntik,,apa lagi banyak,,,". Itu adalah salah satu kekhawatiran masyarakat kita di lapangan.

Kekhawatiran tersebut wajar saja terjadi, namun semua itu telah direkomendasikan oleh Ahli-ahli Imunisasi bahwa pemberian imunisasi ganda adalah aman. Pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan berulangkali. Pemberian imunisasi ganda sudah terbukti aman, efektif dan tidak menimbulkan risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Adapun hal-hal yang perlu diperhatian saat pemberian imunisasi ganda adalah sebagai berikut :

  1. Jelaskan manfaat dan keamanan pemberian imunisasi ganda kepada orang tua/pengantar.
  2. Atur posisi bayi/anak senyaman mungkin.
  3. Pemberian imunisasi ganda dilakukan ditempat penyuntikan yang berbeda misalnya di paha kanan dan paha kiri. Atau juga bisa diberikan di satu tempat suntikan yang sama, dengan lokasi suntikan dipisahkan setidaknya berjarak 2,5 cm (1 inchi).
  4. Kurangi rasa nyeri dengan memberikan vaksin yang lebih tidak sakit dahulu (contohnya suntikan DPT-HB-Hib terlebih dahulu, baru PCV, atau suntikan IPV dahulu baru DPT-HB-Hib dan PCV).
Di Jawa Tengah, termasuk Purbalingga, akan melaksanakan imunisasi PCV awal Oktober ini, mudah-mudahan dengan informasi keamanan pemberian imunisasi ganda tidak ada kendala saat pelayanan dilapangan.

23 September 2022

Sweeping Sasaran Bulan Imunisasi Anak Nasional (MR) Bersama Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Jawa Tengah

Dalam rangka melindungi anak-anak kita dari kasus Campak dan Rubela, Dinas Kesehatan Purbalingga didampingi Tim dari Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Jawa Tengah, melakukan kegiatan sweeping sasaran BIAN untuk mencapai target 95% anak yang tervaksin MR pada bulan Agustus-September 2022. Dimana sweeping dilakukan di seluruh Puskesmas yang melibatkan Tim Dinkes dan pendampingan dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 22 - 29 September 2022.

Diharapkan dengan sweeping ini, tidak ada anak yang tidak tervaksin MR untuk usia 9-59 bulan di Kabupaten Purbalingga, sehingga dengan tercapainya target 95% akan terbentuk herd immunity pada anak-anak kita.

21 September 2022

Link UCI Desa Kabupaten Purbalingga Tahun 2022


Berikut kami sampaikan link pencapaian UCI Desa Kabupaten Purbalingga tahun 2022, dengan keterangan yang diberi warna merah artinya belum UCI sedangkan yang diberi warna kuning untuk cek sasaran di awal tahun untuk tahun berikutnya sehingga tidak terlalu tinggi capaiannya. Link akan terupdate setiap bulan sampai dengan batas terakhir untuk pelaporan bulan Desember 2022.

klik DISINI untuk melihat UCI Desa masing-masing puskesmas,,,

19 September 2022

Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta


Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya peranan imunisasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan, bahkan kematian akibat Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti Cacar, Polio, Tuberkulosis, Hepatitis B, Difteri, Campak, Rubela, Tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, Pneumonia, Meningitis, Ensefalitis, hingga Kanker Serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus.

Sejalan dengan kondisi perkembangan berbagai macam penyakit baik di tingkat nasional maupun global, dimana mulai bermunculan PD3I yang berpotensi menjadi wabah, koordinasi dan kerjasama berbagai pihak diperlukan dalam penanganan maupun penanggulangannya. Bersamaan dengan munculnya PD3I baik new emerging maupun re-emerging, ditemukan vaksin yang dapat mencegah penyebaran penyakit tersebut secara luas dengan membentuk kekebalan individu maupun kekebalan kelompok.

Sekitar 28,6% dari 272 juta jumlah penduduk Indonesia saat ini, merupakan sasaran program imunisasi rutin. Jumlah tersebut diluar sasaran kegiatan pemberian imunisasi tambahan yang memiliki kelompok sasaran sesuai kajian epidemiologi. Data BPJS Kesehatan saat ini menunjukkan terdapat lebih dari 25.000 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pemerintah maupun swasta yang terdiri dari Rumah Sakit (RS), Puskesmas, Tempat Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan, maupun klinik imunisasi. Lebih dari separuhnya memberikan layanan imunisasi, baik imunisasi program maupun imunisasi pilihan, dan memberikan kontribusi terhadap pengendalian kasus PD3I di Indonesia.

Di awal tahun 2020, Kementerian Kesehatan yang didukung oleh UNICEF dan WHO melakukan Penilaian Manajemen Vaksin yang Efektif (Effective Vaccine Management Assessment/EVMA) terhadap pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di 10 provinsi terpilih. Hasil penilaian EVMA tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan fasilitas pelayanan kesehatan yang dinilai memperolah angka 69, dari skor ambang batas minimum yaitu 80. Berdasarkan hasil tersebut, maka diperlukan upaya peningkatan manajemen vaksin dan kualitas pelayanan imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Peningkatan layanan cakupan imunisasi memerlukan optimalisasi interaksi antar sektor kesehatan publik dan swasta. Keterlibatan sektor swasta untuk mengoptimalkan layanan vaksinasi yang efektif, berpotensi membantu meningkatkan cakupan program, jika peran didefinisikan dengan jelas dan layanan kolaboratif dengan sistem dan standar kesehatan yang telah dibangun oleh pemerintah. Untuk itu, diperlukan petunjuk teknis untuk dapat mengarahkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta memberikan pelayanan imunisasi yang berkualitas dan sesuai standar.

Petunjuk Teknis tersebut bisa di DOWNLOAD DISINI,,,

15 September 2022

Informasi Perpanjangan Masa Shelf Life Vaksin Covid-19 Sinopharm


Berdasarkan Surat Sektretariat Jenderal Kementerian Kesehatan No. FO.03.02/E.IV/2638/2022 tentang Informasi Perpanjangan Shelf Life Vaksin Covid-19 Sinopharm tanggal 26 Agustus 2022, bersama ini kami sampaikan adanya perpanjangan Shelf Life Vaksin SARS-2 VACCINE (VERO CELL), Inactivated Sinopharm dengan nomor izin edar EUA2159000143A2 semula 15 (lima belas) bulan menjadi 16 (enam belas) bulan dengan informasi no bacth terlampir dalam surat dibawa ini.

Untuk selengkapnya bisa didownload DISINI,,,

13 September 2022

Pencatatan Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil


Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan sebagai salah satu upaya penanggulangan COVID-19, dimana pemberian vaksinasi pada ibu hamil mulai dilakukan sejak 2 Agustus 2021. Pemberian vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil dilakukan karena mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi COVID-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan dan bayinya. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).

Pencatatan hasil pelayanan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil sudah dilakukan melalui aplikasi PCare Vaksinasi yang terhubung pada Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. Namun, berdasarkan data yang terdapat pada dashboard KPCPEN, jumlah sasaran ibu hamil yang sudah tercatat mendapatkan vaksinasi COVID-19 sangat sedikit. Hal ini dikarenakan belum semua ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dimasukkan dalam kategori ibu hamil oleh petugas sebelum dilakukan penginputan pada aplikasi PCare Vaksinasi dan kategorinya masyarakat umum.

Untuk itu kami informasikan bahwa saat ini sudah dilakukan perbaikan prosedur pencatatan hasil pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil dengan menambahkan fitur check box "ibu hamil" pada aplikasi PCare Vaksinasi (sesuai dengan surat pemberitahuan Dirjen P2P Kemenkes No.SR.02.06/C/3886/2022 tertanggal 16 Agustus 2022).

9 September 2022

Survei Menunjukkan Vaksinasi Tingkatkan Antibodi COVID-19


Hasil sero survei antibodi COVID-19 berbasis komunitas di 34 provinsi menunjukkan peningkatan proporsi penduduk Indonesia yang memiliki antibodi SARS-CoV-2, yaitu dari 87,8% pada Desember 2021 menjadi 98,5% pada Juli 2022. Sedangkan kadar antibodi meningkat lebih dari empat kali, dari 444.1 U/ml menjadi 2097.0 U/ml.

Sero survei dilakukan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (BKPK Kemenkes) bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Iwan Ariawan, salah seorang peneliti FKM UI, mengatakan survei dilakukan tiga kali. Survei pertama dilakukan secara nasional pada Desember 2021, survei kedua hanya melihat lokasi mudik Jawa dan Bali pada Maret 2022, dan ketiga bersifat nasional pada Juli 2022.

Sero survei pada Juli 2022 mengunjungi sampel atau responden yang sama dengan survei pertama. Dari 20.501 responden, sebanyak 84,5 persen berhasil dikunjungi. Survei dilakukan di 100 kabupaten/kota terpilih di 34 provinsi. "Lokasinya sangat tersebar sehingga menggambarkan antibodi penduduk Indonesia," ujar Iwan dalam keterangan pers hasil survei pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Anggota tim peneliti FKM UI, Muhammad N. Farid, menyebutkan peningkatan kadar antibodi tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu vaksinasi dan infeksi. "Kalau kita melihat vaksinasi dan infeksi meningkat, tentunya ada kemungkinan penduduk yang memiliki antibodi akan meningkat atau kadar antibodi yang dimiliki oleh penduduk tersebut akan meningkat," kata Dia.

Data persentase penduduk menurut vaksinasi menunjukkan terdapat 30,1 persen penduduk yang belum divaksin pada Desember 2021. Yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama 19,3 persen dan vaksinasi dosis kedua 50,1 persen. Adapun yang menerima vaksin booster hanya 0,5 persen. Menurut Farid, hal itu bisa disebabkan karena saat itu baru tenaga kesehatan dan lansia yang mendapatkan vaksin booster.

Bila dibandingkan dengan sampel yang sama, terjadi perubahan status vaksinasi. Pada Juli 2022, yang belum divaksin sudah berkurang menjadi 18,1 persen. Yang sudah divaksin dosis pertama 11,6 persen dan yang sudah divaksin dosis kedua 47,7 persen. Sedangkan yang menerima vaksin booster 22,6 persen.

Peneliti FKM UI lainnya, Pandu Riono, menambahkan kenaikan antibodi paling tinggi pada kelompok yang telah mendapatkan vaksin booster. Itu berarti semakin lengkap dosis vaksin, semakin tinggi kadar antibodi. Hasil survei menunjukkan kadar antibodi yang belum divaksin hanya 963.4 U/ml, sedangkan pada dosis pertama menjadi 1682.0 U/ml, dosis kedua menjadi 1852.0 U/ml. Lalu terjadi loncatan menjadi 4496.0 U/ml pada kelompok yang telah disuntik vaksin booster.

Pandu mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster. Dampaknya, angka keparahan pasien di rumah sakit dan angka kematian tidak meningkat tajam. "Vaksinasi menjadi prioritas bersama pemerintah dan masyarakat. Masyarakat perlu datang untuk vaksinasi booster," tutut Pandu.  

Cara Download Sertifikat Imunisasi Anak di ASIK melalui PeduliLindungi


Terkait sertifikat di PeduliLindungi untuk sasaran yang sudah terinput di ASIK, ada hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Pastikan NIK Ibu sudah terdaftar di PeduliLindungi

2. Pastikan aplikasi PeduliLindungi yang update-an terbaru

3. Penginputan sasaran di aplikasi ASIK sudah dilakukan dan selesai

Jika langkah tersebut sudah semua, temen-temen bisa mengikuti panduan dibawah ini untuk melakukan download sertifikat vaksin :

1. Buka aplikasi PeduliLindungi

2. Pilih menu Vaksin dan Imunisasi

3. Kemudian pilih menu Imunisasi Anak

4. Akan tampil nama anak, kemudian pilih "Klaim Imunisasi"

5. Masukan tanggal lahir anak jika belum tersedia, pilih "Klaim"

6. Akan tertampil nama anak, pilih nama anak dan akan tertampil histori vaksin dan silahkan pilih vaksin yang ingin dilakukan download

Semoga bisa membantu nggih,,,

8 September 2022

Informasi Perpanjangan Masa Shelf Life Vaksin Covid-19 Covovax


Berdasarkan Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan No. F0.03.02/E.IV/23/I/2022 tentang Informasi Perpanjangan Masa Shelf Life Vaksin Covid-19 Covovax tanggal 15 Agustus 2022, bersama ini kami sampaikan adanya perpanjangan shelf life vaksin Covid-19 Covovax dengan nomor izin edar EUA2140300443A1 yang semula 10 (sepuluh) bulan menjadi 12 (dua belas) bulan dengan informasi nomor batch sebagaimana terlampir dalam surat dibawah ini. Hal tersebut didasarkan atas terbitnya persetujuan perpanjangan Shelf Life untuk penggunaan dalam kondisi darurat/Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Untuk selengkapnya bisa didownload DISINI, japri lewat whatsapp ya untuk mendapatkan akses...

7 September 2022

Link Laporan BIAS MR per Puskesmas dan per Desa Kabupaten Purbalingga Tahun 2022


Dibawah ini adalah link-link untuk pelaporan BIAS MR tahun 2022. Untuk bisa mengakses link silahkan teman-teman klik masing-masing link di faskes yang sesuai, kemudian japri lewat whatsapp untuk mendapatkan akses ke link laporan tersebut (konfirmasi dengan mengetik nama email [gmail] yang dipakai untuk meminta akses). Puskesmas hanya bisa mengisi link laporan setelah mendapatkan persetujuan dari kami.

Link Pelaporan ke Dinas Kesehatan (klik tulisan dinas kesehatan)

Dinas Kesehatan

Link Pelaporan per Desa untuk masing-masing puskesmas (klik tulisan puskesmas)

Kemangkon

Bukateja

Kutawis

Kejobong

Pengadegan

Kaligondang

Kalikajar

Purbalingga

Bojong

Kalimanah

Padamara

Kutasari

Bojongsari

Mrebet

Serayu L

Bobotsari

Karangreja

Karangjambu

Karanganyar

Karangtengah

Karangmoncol

Rembang

6 September 2022

Link Laporan BIAS HPV per Puskesmas dan per Desa Kabupaten Purbalingga Tahun 2022


Berikut link-link untuk pelaporan BIAS HPV tahun 2022. Untuk bisa mengakses link silahkan teman-teman klik masing-masing link di faskes yang sesuai, kemudan japri lewat whatsapp untuk mendapatkan akses link laporan tersebut (konfirmasi dengan mengetik nama email [gmail] yang dipakai untuk meminta akses). Puskesmas hanya bisa mengisi link laporan setelah mendapatkan persetujuan dari kami.

Link Pelaporan ke Dinas Kesehatan (klik pada tulisan dinas kesehatan)

Dinas Kesehatan

Link Pelaporan per Desa untuk masing-masing puskesmas (klik pada tulisan puskesmas)

Kemangkon    

Bukateja 

Kutawis

Kejobong

Pengadegan

Kaligondang

Kalikajar

Purbalingga

Bojong

Kalimanah

Padamara

Kutasari

Bojongsari

Mrebet

Serayu L

Bobotsari

Karangreja

Karangjambu

Karanganyar

Karangtengah

Karangmoncol

Rembang

5 September 2022

Materi Kebijakan Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV


Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita, dimana 70% penyebabnya dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu 20% karena Haemophilues Influenza tipe b (dapat dicegah dengan vaksin Hib) dan 50% karena Streptococcus Pnemumoniae (dapat dicegah dengan vaksin PCV).

Imunisasi PCV sudah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang akan diimplementasikan di seluruh Indonesia. Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar BPOM.

Berikut beberapa poin penting yang dibahas pada materi dibawah ini adalah latar belakang diterapkannya imunisasi PCV di seluruh Indonesia, rencana-rencana penerapanya serta beberapa hal teknis terkait pelaksanaan imunisasi PCV.

Materi ini bisa digunakan sebagai bahan referensi pada saat sosialisasi, maupun sebagai pegangan ringkas untuk tenaga kesehatan yang konsentrasinya di bidang imunisasi. Untuk materi selengkapnya bisa didownload di link dibawah ini.

DOWNLOAD DISINI

4 September 2022

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV)


Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis di Indonesia dan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita. WHO merekomendasikan pemberian imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV) dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat pneumonia pada anak.

Pelaksanaan imunisasi PCV di Indonesia diawali dengan Program Demonstrasi Imunisasi PCV di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bangka Belitung pada tahun 2017-2019. Capaian imunisasi PCV pada pelaksanaan program demonstrasi selama tiga tahun terakhir cukup baik dengan rata-rata cakupan di atas 80%. Hal ini mengindikasikan bahwa imunisasi PCV dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. ITAGI selanjutnya merekomendasikan agar implementasi imunisasi PCV perlu diperluas sampai mencapai skala nasional.

Untuk itu, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/6780/2021 sebagaimana diubah dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/779/2022 tentang Pemberian Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV), imunisasi PCV ditetapkan sebagi imunisasi rutin yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2022.

Petunjuk teknis ini menjadi acuan bagi petugas kesehatan di lapangan,  mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi. Untuk selengkapnya bisa didownload pada link dibawah ini.

DOWNLOAD DISINI

3 September 2022

Pelaksanaan Stock Opname Vaksin COVID-19 dan Logistik Penunjang Vaksinasi COVID-19 Periode Agustus 2022


Dalam rangka menjamin akuntabilitas pengelolaan Vaksin Covid-19 dan Logistik Penunjang Vaksinasi Covid-19 yang digunakan dalam penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka dengan ini kami sampaikan akan dilakukan Pelaksanaan Stock Opname Vaksin COVID-19 dan Logistik Penunjang Vaksinasi COVID-19 yang bertujuan untuk mendapatkan data sisa stok Vaksin COVID-19 dan Logistik Penunjang Vaksinasi COVID-19 pada:

Tanggal        : 5 September 2022

Tempat         : Faskes Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Se-Purbalingga

Waktu           : 08.00 - s/d 16.00

Keterangan   : menggunakan aplikasi SMILE

                       Langkah-langkah stok opname:

                        1. Terima semua kiriman dari DINKES 

                        2. Keluarkan pemakaian vaksin sesuai dg riil pemakaian (sisa stok smile = sisa riil)

                        3. Lakukan SO u vaksin dan logistik nya

                        4. Selesai 

Untuk itu kami harapkan kerjasama Bapak/Ibu untuk melaksanakan stock opname sesuai jadwal. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya  kami ucapkan terima kasih.

DESK hasil stock opname akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 6 September 2022 jam 08.00 s/d selesai yang diwakili oleh kami (DINAS KESEHATAN) sesuai surat dari undangan SO dari Kementerian Kesehatan di LINK INI.

Informasi Persetujuan Masa Shelf Life Vaksin Pfizer 24 Agustus 2022


Sehubungan dengan Surat Pernyataan dari PT Biofarma Tbk terkait shelf life Vaksin Pfizer-Biontech COVID-19 tanggal 24 Agustus 2022, bersama ini kami sampaikan adanya persetujuan perpanjangan masa shelf life vaksin Vaksin Pfizer-Biontech dengan nomor ijin edar EUA2264400143A1 menjadi 12 (dua belas) bulan sejak tanggal produksi dengan informasi no batch sebagaimana terlampir. 

DOWNLOAD selengkapnya DISINI

Buku Saku Bagi Guru dan Orang Tua : Imunisasi HPV Dalam Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Diantara peran Guru dan Orang Tua dalam imunisasi HPV adalah membantu memberi pemahaman tentang pentingnya imunisasi khususnya imunisasi HPV kepada anak perempuan, membantu menyebarluaskan informasi tentang manfaat imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks dan memastikan bahwa anak perempuan mendapatkan imunisasi HPV sebanyak dua dosis sebelum lulus SD/MI atau sederajat.

DOWNLOAD Selengkapnya DISINI

Arsip Blog