rubianto.id

Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

6 September 2025

Manfaat Rebusan Jahe Kunyit

Rebusan, dalam konteks kesehatan tradisional dan modern, merujuk pada proses ekstraksi senyawa aktif dari bahan alami, seperti rimpang atau herbal, melalui pemanasan dalam air.

Metode ini memungkinkan senyawa larut air berpindah dari bahan padat ke dalam medium cair, menciptakan minuman yang kaya akan metabolit sekunder yang berpotensi memberikan efek terapeutik.

Jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) adalah dua rimpang yang telah lama digunakan dalam berbagai sistem pengobatan tradisional, termasuk Ayurveda dan Pengobatan Tradisional Cina, serta menjadi objek banyak penelitian ilmiah modern.

Pemanfaatan kedua bahan ini dalam bentuk rebusan memungkinkan penyerapan senyawa bioaktif seperti gingerol dari jahe dan kurkumin dari kunyit. Proses perebusan memecah dinding sel tumbuhan, melepaskan senyawa-senyawa penting yang kemudian dapat diserap oleh tubuh.

Konsumsi rebusan ini merupakan praktik yang umum di berbagai budaya untuk menjaga kesehatan dan mengatasi berbagai kondisi medis ringan, didukung oleh bukti ilmiah yang terus berkembang mengenai mekanisme kerja dan efektivitasnya.

Sifat Anti-inflamasi Kuat

Jahe dan kunyit dikenal luas karena sifat anti-inflamasinya yang poten, berkat kandungan gingerol, shogaol, dan kurkumin.

Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, seperti penghambatan aktivitas enzim COX-2 dan NF-B, yang merupakan mediator kunci dalam respons peradangan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti “Journal of Medicinal Food” seringkali menyoroti kemampuan rimpang ini dalam mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi.

Pengurangan peradangan kronis sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Kombinasi kedua rimpang ini dalam bentuk rebusan dapat memberikan efek sinergis, memperkuat respons anti-inflamasi tubuh secara keseluruhan dan membantu meredakan kondisi yang berkaitan dengan peradangan.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sifat anti-inflamasi dan antioksidan jahe serta kunyit secara tidak langsung berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan kronis, tubuh dapat mengalokasikan lebih banyak energi untuk fungsi kekebalan yang optimal.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe dan kunyit memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan patogen.

Konsumsi rutin rebusan ini dapat membantu tubuh lebih siap menghadapi infeksi dan penyakit, mendukung respons imun yang sehat.

Peningkatan kekebalan tubuh adalah aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh dan mengurangi risiko terserang berbagai penyakit infeksi.

Mendukung Kesehatan Jantung

Jahe dan kunyit dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular melalui berbagai mekanisme. Sifat anti-inflamasi dan antioksidan mereka membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan peradangan, faktor risiko utama penyakit jantung.

Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi kurkumin dalam meningkatkan fungsi endotel, lapisan dalam pembuluh darah.

Selain itu, jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, sementara kunyit berpotensi mencegah penggumpalan darah yang berlebihan.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsi rutin rebusan ini dapat menjadi bagian dari strategi gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung.

Meningkatkan Fungsi Otak dan Melindungi dari Penyakit Neurodegeneratif

Kurkumin dari kunyit memiliki kemampuan untuk melintasi sawar darah otak, yang memungkinkannya memberikan efek neuroprotektif.

Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan kerusakan oksidatif di otak, yang merupakan faktor pemicu penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Kurkumin juga dapat meningkatkan kadar BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), protein yang penting untuk pertumbuhan neuron baru.

Jahe juga menunjukkan potensi dalam meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak. Peningkatan BDNF dan perlindungan terhadap stres oksidatif dapat berkontribusi pada peningkatan memori dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

Rebusan ini berpotensi menjadi minuman pendukung kesehatan otak, membantu menjaga ketajaman mental seiring bertambahnya usia.

Mendukung Kesehatan Hati

Kunyit, khususnya kurkumin, telah banyak diteliti karena kemampuannya mendukung kesehatan hati.

Senyawa ini dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin dan peradangan, serta berpotensi membantu dalam pengelolaan penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) dengan mengurangi akumulasi lemak dan peradangan di hati.

Sifat antioksidan kurkumin sangat berperan dalam melindungi sel-sel hati dari stres oksidatif.

Meskipun jahe tidak secara langsung diteliti untuk kesehatan hati sebanyak kunyit, sifat anti-inflamasi dan antioksidannya secara umum mendukung fungsi organ.

Kombinasi kedua rimpang ini dalam rebusan dapat memberikan dukungan komprehensif untuk detoksifikasi dan regenerasi hati, mempromosikan fungsi hati yang optimal.

Potensi dalam Pengelolaan Berat Badan

Jahe dan kunyit dapat memiliki peran tidak langsung dalam pengelolaan berat badan. Jahe diketahui dapat meningkatkan termogenesis, yaitu proses pembakaran kalori oleh tubuh untuk menghasilkan panas, yang berpotensi meningkatkan metabolisme.

Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, yang berkontribusi pada asupan kalori yang lebih rendah.

Kunyit, melalui efek anti-inflamasinya, dapat membantu mengatasi peradangan tingkat rendah yang sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin. Dengan mengurangi peradangan, tubuh dapat berfungsi lebih efisien dalam metabolisme lemak dan gula.

Rebusan ini, sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat menjadi tambahan yang mendukung upaya penurunan atau pemeliharaan berat badan.

Membantu Pengelolaan Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dan kunyit dapat memiliki efek positif pada regulasi gula darah.

Jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2, berpotensi dengan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel otot tanpa perlu insulin berlebihan.

Kurkumin juga telah diteliti karena kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.

Meskipun kedua rimpang ini menjanjikan, konsumsi rebusan tidak boleh menggantikan obat-obatan diabetes yang diresepkan atau rekomendasi medis lainnya.

Namun, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, rebusan jahe dan kunyit dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk membantu pengelolaan kadar gula darah.

Potensi Antikanker

Kurkumin, senyawa aktif utama dalam kunyit, telah menjadi subjek penelitian ekstensif mengenai potensi antikankernya.

Studi laboratorium menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah penyebaran tumor (metastasis). Jahe juga menunjukkan sifat kemopreventif dan antitumor dalam beberapa penelitian praklinis.

Meskipun sebagian besar penelitian ini masih dalam tahap awal (in vitro dan pada hewan), temuan ini sangat menjanjikan.

Konsumsi rebusan jahe dan kunyit dapat menjadi bagian dari pendekatan komplementer untuk mendukung kesehatan seluler, meskipun tidak boleh dianggap sebagai pengganti terapi kanker konvensional.

Meredakan Nyeri Sendi dan Otot

Efek anti-inflamasi yang kuat dari jahe dan kunyit menjadikannya agen alami yang efektif untuk meredakan nyeri sendi dan otot, terutama pada kondisi seperti osteoartritis dan nyeri otot pasca-olahraga.

Kurkumin dalam kunyit dan gingerol dalam jahe bekerja serupa dengan obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) dalam menghambat jalur nyeri, namun dengan potensi efek samping yang lebih sedikit.

Berbagai studi klinis telah menunjukkan bahwa suplemen kurkumin dan jahe dapat secara signifikan mengurangi intensitas nyeri dan meningkatkan fungsi fisik pada penderita nyeri sendi.

Rebusan ini menawarkan pendekatan alami untuk manajemen nyeri, membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang menderita kondisi muskuloskeletal kronis.

Meredakan Mual dan Gangguan Pencernaan

Jahe secara tradisional telah lama digunakan untuk mengatasi mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya, termasuk dispepsia dan kembung. Senyawa gingerol bekerja pada reseptor serotonin di saluran pencernaan dan otak, membantu mengurangi sensasi mual.

Kunyit juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan dengan merangsang produksi empedu, yang penting untuk pencernaan lemak.

Rebusan jahe dan kunyit dapat memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan, mengurangi spasme usus dan memfasilitasi pergerakan makanan yang sehat.

Ini menjadikannya pilihan alami yang efektif untuk meredakan ketidaknyamanan gastrointestinal, baik yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan, atau gangguan pencernaan umum.

Potensi Antioksidan Tinggi

Kandungan antioksidan yang melimpah pada jahe dan kunyit, terutama kurkuminoid dan gingerol, berperan vital dalam menetralkan radikal bebas yang merusak sel.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dini dan perkembangan penyakit kronis. Konsumsi rutin rebusan ini dapat membantu meningkatkan kapasitas antioksidan alami tubuh.

Studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa kedua rimpang ini efektif dalam menangkal kerusakan oksidatif. Efek antioksidan ini tidak hanya melindungi sel dari kerusakan, tetapi juga dapat mendukung fungsi organ secara optimal.

Perlindungan terhadap stres oksidatif merupakan fondasi penting untuk menjaga kesehatan seluler dan integritas jaringan di seluruh tubuh.

12 Juli 2024

Manfaat Bee Pollen

Bee pollen adalah salah satu produk yang dihasilkan lebah, selain madu. Campuran serbuk sari, nektar, dan air liur lebah ini diketahui mengandung nutrisi yang melimpah, sehingga manfaat bee pollen untuk kesehatan tubuh cukup beragam.

Bee pollen mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, gula, protein, asam amino, asam lemak, kalium, kalsium, hingga magnesium. Tak hanya itu, produk lebah ini juga mengandung berbagai vitamin dan antioksidan, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, flavonoid, quercetin, dan glutathione.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa bee pollen bisa meningkatkan imunitas tubuh dan melawan bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Manfaat ini bisa didapat berkat kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya.

Vitamin C dalam bee pollen bermanfaat untuk menyokong produksi sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi. Dengan demikian, imunitas tubuh menjadi lebih terjaga.

Memelihara Kesehatan Kulit

Beberapa kandungan nutrisi yang ada di dalam bee pollen dibutuhkan untuk memelihara kulit yang sehat. Tak heran, banyak produk perawatan kulit yang memasukkan kandungan ini ke dalam produknya,

Flavonoid yang ada dalam bee pollen dapat mencegah penuaan dini pada kulit karena mampu meminimalkan kerusakan kulit yang disebabkan paparan sinar ultraviolet. Selain flavonoid, dalam bee pollen juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang juga baik untuk kesehatan kulit.

Menangkal Efek Radikal Bebas

Bee pollen mengandung vitamin dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas yang dapat memicu berbagai jenis penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.

Bahkan, kandungan antioksidan di dalam bee pollen juga diketahui bermanfaat untuk meredakan peradangan, mencegah atau meminimalkan reaksi alergi, dan memperlambat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bee pollen mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dan mencegah penyempitan pembuluh darah. Manfaat tersebut membuat bee pollen baik untuk kesehatan jantung dan mencegah berbagai macam penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Memelihara Fungsi Hati

Tak hanya menjaga kesehatan jantung, bee pollen juga mampu memelihara fungsi hati dan meningkatkan kemampuannya dalam membuang zat sisa metabolisme serta racun dari dalam tubuh.

Bahkan, bee pollen mampu membantu perbaikan sel hati yang rusak akibat penggunaan obat-obatan dan konsumsi alkohol berlebihan. Meski demikian, studi mengenai manfaat bee pollen untuk menjaga kesehatan hati masih terbatas dan perlu diteliti lebih lanjut.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Bee pollen memiliki sifat antimikroba dan antiradang yang dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan, jika dioleskan pada kulit yang luka. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bee pollen berpotensi untuk digunakan sebagai obat luka, baik luka gores, lecet, dan bahkan luka bakar ringan.

------------

Selain beberapa manfaat di atas, bee pollen juga mampu meringankan gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan menurunkan berat badan. Namun, berbagai klaim manfaat bee pollen tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut guna memastikan efektivitasnya.

Manfaat bee pollen memang sangat beragam,tetapi pahami bahwa konsumsi atau penggunaan bee pollen juga dapat memicu efek samping. Pada orang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari, bee pollen mungkin memicu reaksi alergi, seperti mengi, gatal, dan ruam kemerahan pada kulit.

Bee pollen juga berisiko menyebabkan perdarahan jika dikonsumsi oleh orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin. Selain itu, konsumsi bee pollen dalam jangka panjang juga diduga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Konsumsi bee pollen umumnya dianggap aman dalam jangka pendek. Namun, akan lebih baik bila Anda berkonsultasi dengan dokter lebih dulu bila ingin mengonsumsi bee pollen, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu.

16 Juni 2024

Manfaat Ananas Comosus (Nanas) untuk Kesehatan

Ketika sedang jalan-jalan kita sering menjumpai pedagang nanas (biasanya nanas madu), penjual menjajakan nanas dengan harga bervariasi mulai dari 5000an. Kalau kita tahu, dengan rutin makan nanas akan membawa dampak kesehatan yang baik buat tubuh.

Nanas atau Ananas comosus merupakan buah yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Meski rasanya manis, buah yang kaya akan serat ini memiliki kalori yang relatif rendah, sehingga sering digunakan sebagai makanan diet.

Nanas juga telah lama digunakan sebagai obat batuk tradisional dan bahan alami untuk mencegah keriput. Bukan hanya itu, ada banyak manfaat buah nanas bagi kesehatan yang mungkin jarang diketahui tetapi telah dibuktikan secara ilmiah melalui berbagai penelitian.

Berat 1 buah nanas berukuran sedang kira-kira 900–1.000 gram. Dalam 100 gram nanas, terdapat sekitar 40 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:

  • 0,5 gram protein
  • 10 gram karbohidrat
  • 1 gram serat
  • 58 IU vitamin A, 48 miligram vitamin C, 18 mikrogram folat
  • 110 miligram kalium, 12 miligram magnesium

Selain itu, buah nanas juga mengandung vitamin B, kolin, selenium, zinc, antioksidan, dan bromelain yang merupakan enzim khas dari nanas. Enzim ini dapat memproduksi zat yang mampu mencegah peradangan.

Mencegah Flu

Flu adalah penyakit infeksi virus yang sangat umum, bahkan dikatakan sebagai penyakit musiman. Biasanya, orang lebih rentan tertular flu saat imunitas atau daya tahan tubuhnya menurun, misalnya karena kurang istirahat atau asupan nutrisinya kurang.

Salah satu nutrisi yang dapat memperkuat imunitas tubuh adalah vitamin C. Konsumsi 1 cangkir buah nanas segar, atau sekitar 150 gram, sudah mampu mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Dengan asupan vitamin C yang cukup, daya tahan tubuh akan lebih kuat untuk mencegah dan melawan infeksi, termasuk flu.

Mencegah dan Mengatasi Sembelit

Buah yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan ini juga bisa mencegah dan mengatasi sembelit. Manfaat buah nanas tersebut tidak hanya diperoleh dari kandungan serat di dalamnya, melainkan juga dari kandungan airnya yang tinggi dan zat bromelain yang dapat melancarkan pencernaan.

Menyamarkan Flek Hitam

Tingginya kandungan vitamin C serta antioksidan pada nanas membuat buah ini dipercaya dapat mengurangi flek hitam akibat paparan sinar UV dan membuat warna kulit lebih cerah. Manfaat buah nanas ini bisa diperoleh dengan cara mengoleskan krim yang mengandung ekstrak nanas ke kulit wajah secara merata.

Mencegah Kerutan pada Kulit

Manfaat nanas yang juga bisa dirasakan pada kulit adalah mencegah munculnya kerutan. Hal ini berkat kandungan vitamin C dalam nanas yang bisa meningkatkan produksi kolagen di kulit.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengoleskan krim dengan kandungan ekstrak nanas ke kulit wajah. Namun, bila Anda ingin efeknya dirasakan secara umum, bukan hanya di kulit wajah, caranya adalah dengan mengonsumsi buah nanas dan mencukupi asupan vitamin C sehari-hari.

Mencegah Osteoporosis

Nanas mengandung berbagai mineral yang penting bagi kesehatan tulang, serta vitamin C yang dapat membantu penyerapan kalsium dari makanan. Kalsium sendiri adalah mineral yang merupakan bahan baku untuk meningkatkan dan menjaga kepadatan tulang.

Jadi, dengan mengonsumsi buah nanas, Anda bisa menambah asupan vitamin dan mineral yang bisa mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).

Meringankan Peradangan Usus

Manfaat buah nanas ini adalah berkat kandungan bromelain di dalamnya. Bromelain merupakan enzim khas yang terdapat dalam buah nanas. Selain menjaga kesehatan saluran cerna, enzim ini juga dapat mengurangi peradangan usus akibat penyakit kolitis ulseratif. Dengan begitu, gejala dan keluhannya pun bisa berkurang.

Mengurangi Nyeri Sendi

Kandungan bromelain di dalam buah nanas memiliki efek antiradang. Hal ini membuat buah nanas bermanfaat untuk meredakan berbagai keluhan nyeri akibat peradangan, terutama nyeri sendi.

Meredakan Sinusitis

Selain mengurangi nyeri sendi, kandungan antioksidan dan enzim bromelain yang bersifat antiradang juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri dan keluhan lain pada sinusitis, yaitu peradangan pada rongga di sekitar hidung.

Meredakan Batuk

Buah nanas telah lama dikenal sebagai obat batuk tradisional. Manfaat buah nanas ini juga berkat kandungan bromelainnya. Enzim ini meredakan batuk dengan cara mengencerkan dahak dan mengurangi rangsangan untuk batuk.

Selain itu, buah nanas juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan imun tubuh, sehingga dapat mempercepat penyembuhan batuk.

Menurunkan Berat Badan

Jika Anda berencana menurunkan berat badan, tambahkan buah nanas ke dalam menu makan Anda sehari-hari. Selain rendah kalori, nanas juga kaya akan serat yang bisa memberikan efek kenyang lebih lama.

Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat buah nanas dalam meningkatkan proses pemecahan lemak. Hal ini dapat membantu penurunan berat badan dan membuat diet Anda lebih efektif.

Menurunkan Kolesterol

Selain mengonsumsi obat, menurunkan kadar kolesterol perlu dibarengi dengan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan, termasuk buah nanas.

Manfaat buah nanas dalam menurunkan kolesterol diperoleh berkat kandungan serat dan antioksidan di dalamnya yang dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Mengontrol Tekanan Darah

Kalium, serat, dan antioksidan di dalam nanas membuat buah dengan rasa manis dan segar ini bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrolnya agar tetap stabil. Selain itu, efeknya terhadap kadar kolesterol di dalam darah juga secara tidak langsung dapat mencegah darah tinggi (hipertensi).

Mencegah Serangan Jantung

Nanas kaya akan nutrisi, termasuk antioksidan yang dapat menangkal efek buruk radikal bebas dan mengurangi peradangan di dalam tubuh. Dengan manfaat ini, ditambah lagi manfaatnya dalam mencegah darah tinggi dan kolesterol tinggi, nanas mampu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung.

Meski begitu, ada banyak faktor lain yang juga perlu diperhatikan untuk mencegah serangan jantung dan penyakit jantung. Selain memperbaiki pola makan dan asupan nutrisi, Anda juga dianjurkan untuk berolahraga teratur, beristirahat yang cukup, dan mengurangi stres.

Mencegah Kanker

Manfaat buah nanas untuk mencegah kanker tak lain adalah berkat kandungan antioksidan yang dapat menangkal efek radikal bebas. Kerusakan sel akibat radikal bebas lama-kelamaan dapat memicu kanker, selain juga menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.

Itulah sebabnya, konsumsi sayur dan buah yang kaya akan antioksidan, termasuk buah nanas, sangat dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat untuk mencegah kanker.

Meningkatkan Produksi Sperma

Manfaat buah nanas yang satu ini mungkin jarang diketahui. Nanas diyakini dapat meningkatkan produksi sperma karena kandungan bromelain dalam buah ini bisa meningkatkan kadar testosteron, sehingga produksi sperma pun ikut meningkat.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Kandungan vitamin C pada nanas dapat membantu produksi kolagen. Selain menjaga kekenyalan kulit dan membuat kulit kencang, kolagen juga diperlukan dalam pembentukan jaringan kulit yang rusak. Jadi, bila produksi kolagen baik, penyembuhan luka di kulit dapat berlangsung lebih cepat.

----

Bila Anda ingin mengonsumsi buah nanas untuk mendapatkan beragam manfaatnya, Anda bisa memakannya langsung sebagai buah potong, atau mengolahnya menjadi jus atau smoothies.

Jumlah konsumsi nanas yang dianjurkan adalah cukup 1 cangkir nanas per hari, atau sekitar 165 gram. Jika dikonsumsi berlebihan, nanas dapat menimbulkan efek samping berupa rasa seperti terbakar atau gatal di lidah, mual, muntah, hingga diare.

Konsumsi buah nanas tidak disarankan bagi orang yang alergi terhadap lateks, karena kandungan buah ini bisa memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sakit perut, dan diare.

Mengoleskan nanas segar langsung pada kulit juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi. Bila Anda ingin mendapatkan manfaat nanas untuk mengurangi tanda-tanda penuaan di kulit, sebaiknya gunakanlah produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak nanas.

Masih berkaitan dengan efek samping, ada mitos yang menyebutkan bahwa makan nanas bisa mencegah kehamilan, menyebabkan persalinan prematur, bahkan keguguran. Bahaya nanas bagi kehamilan ini dikaitkan dengan kandungan bromelain yang dapat menyebabkan diare atau kram pada ibu hamil. Padahal, ini tidak benar. Jika nanas dikonsumsi dalam batas wajar, justru kandungan nutrisinya bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan janin.

Manfaat buah nanas bagi kesehatan bisa Anda dapatkan secara optimal dengan memperhatikan anjuran konsumsi dan cara penggunaannya. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti alergi lateks, asam lambung, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi nanas.

8 November 2022

Lempah Kuning, Makanan Khas Bangka Kaya Gizi


Ada sebuah ungkapan yang biasa disampaikan masyarakat bangka kepada tamu dari luar daerah: "Kalau sudah mencicipi air Bangka, pasti akan kembali ke Bangka". Sama dengan ungkapan populer itu, masyarakt yang tinggal di pulai di timur Sumatera itu akan kompak menjawab hal yang sama ketika ditanya apa makanan yang paling direkomendasikan untuk dicoba. Lempah kuning adalah jawabannya.

Harlina Eva Susanti dkk. dalam jurnal berjudul "Makanan Tradisional Masyarakat Bangka Belitung Lempah Kuning" menyebutkan lempah kuning merupakan hidangan khas Bangka Belitung. Hidangan berbahan utama ikan laut ini berwarna kuning yang berasal dari salah satu bahan dasarnya, yakni kunyit.

Pada laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia dijelaskan secara umum lempah kuning dapat diolah dari perpaduan bahan seperti ikan, kunyit, cabe, air asam jawa, garam, lengkuas (laos), belacan (terasi khas dari Toboali, Bangka Selatan), bawang merah dan bawang putih (kadang tidak digunakan). Campuran dari semua bahan tersebut menjadikan lempah kuning memiliki rasa pedas dan asam.

Hampir semua jenis ikan, baik ikan laut maupun air tawar, bisa dibuat jadi lempah kuning. Jenis ikan air tawar yang umum dibuat sebagai lempah kuning adalah ikan baung, kepatong, seluang, keli dan gabus. Adapun ikan laut di antaranya tenggiri, kerisi, kakap, kembung dan tongkol.

Selain bahan tersebut, ada juga yang menambahkan potongan nanas. Ada yang menjadikan potongan nanas sebagai pengganti asam jawa, tapi ada juga yang menjadikannya pelengkap cita rasa masakan.

Cara membuatnya, bumbu-bumbu dihaluskan terlebih dahulu seperti terasi, kunyit, cabe, bawang merah, bawang putih lalu ditumis dengan minyak. Bumbu halus yang sudah matang kemudian dimasukkan ke dalam panci berisi air dan dimasak hingga mendidih. Selanjutnya masukkan ikan ke dalam panci dan tambahkan air asam jawa kemudian masak sampai 30 menit. Lempah kuning siap disantap.

Dalam perkembangannya, lempah kuning memiliki varian seperti lempah kuning berbahan utama udang, sotong beruk, iga sapi, yang dicampur potongan tomat. Namun lempah kuning berbahan ikan laut tetap menjadi menu favorit masyarakat Bangka.

NILAI GIZI

Bahan-bahan dalam lempah kuning memiliki banyak manfaat. Ikan memiliki kandungan omega-3 tinggi yang berperan penting dalam proses peremajaan sel-sel saraf dan otak manusia. Ikan juga sumber protein hewani utama dan berfungsi sebagai antibodi pembentuk imunitas tubuh.

Kunyit, bumbu dasar lempah kuning, memiliki banyak khasiat. Dalam buku Antibiotik Alami untuk Atasi Berbagai Penyakit, dr. Prapti Utami menyebutkan warna kuning pada kunyit disebabkan oleh kelompok kurkuminoid (3-5 persen) yang terdiri dari kurkumin. Kunyit juga kaya mineral seperti zat besi, mangan, kalsium, natrium, seng, kalium, bismuth; serta sumber gula arabinosa, glukosa dan fruktosa.

Menurut Prapti, senyawa aktif di dalam bawang putih segar yang dihancurkan memiliki sifat sebagai antibakteri. Kandungan zat di dalam bawang putih hampir sama dengan yang ada di bawang merah. Hanya jumlahnya berbeda. Bawang merah dan bawang putih mengandung antara lain kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C.

Cabe merah mengandung kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, karoten total, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C.

Adapun nanas, yang biasa dicampurkan untuk menambah rasa asam dan manis, memiliki kandungan vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, sukrosa, serta enzim bromelain. Zat-zat pada nanas bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi, mengangkat sel kulit mati, memelihara kesehatan mata, membersihkan darah, memperkuat otot jantung, menghambat penuaan dini dan mengurangi dehidrasi. (Didit Tri Kertapati dalam MEDIAKOM, 2022) 

Arsip Blog